Popular Post

Posted by : utamibiran Minggu, 01 Desember 2013

TEORI ORGANISASI UMUM #1

1. PENGERTIAN ORGANISASI
     
Organisasi dalam bentuk apapun akan selalu ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan sendirian, dengan bekerja sama individu-individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang apabila dikerjkan seorang diri tidak akan tercapai, organisasi dapat menyediakan pengetahuan yang berkesinambungan serta dapat menjadi sumber karier yang penting. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:

 A. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. 

B. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. 

C. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. 

D. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Dengan kata lain, (semakin banyak orang yang mengartikannya maka semakin banyak definisi dan semakin luas pula kata itu diartikan). Tapi dari sekian banyak definisi “organisasi”, Organisasi juga bisa dikatakan sekumpulan individu, kelompok yang mempunyai tujuan, visi dan misi tertentu untuk menampung/ menyalurkan pikiran atau pendapat yang tidak sama (dengan kata lain berbeda). 

Salah satu bagian penting tugas pengorganisasian adalah mengharrmonisasikan kelompok orang yang berbada, mempertemukan macam-macam kepentingan dan memanfaatkan kemampuan-kepampuan kesemuanya kesuatu arah tertentu. (George .K Terry). 

Selayaknya sebuah organisasi seharusnya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi anggota organisasi maupun masyarakat sehingga organisasi mampu mempertahankan kelangsungan hidup mereka. Secara umum organisasi dibedakan atas dua bentuk, pertama organisasi dengan orientasi laba seperti perusahaan yang menyediakan produk barang atau jasa (baik perusahaan besar maupun kecil) kemudian organisasi nirlaba atau yang tidak berorientasi laba seperti yayasan, musium, rumah sakit milik pemerintah, sekolah, perkumpulan sosial dan lain-lain. Apapun bentuk organisasi itu diperlukan usaha-usaha untuk mengelola kegiatan dan orang-orang maupun unsur lainnya yang ada didalam organisasi agar tercapai tujuan dengan lebih baik.

2. MANAJEMEN DAN ORGANISASI 
    Pengertian Manajemen menurut beberapa ahli: 
A.  Mary Parker Follet, manajemen merupakan seni (art) dalam meyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. 
B. James AF Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 
C. Luther Gullick, manajemen suatu ilmu (science). 
 D. James H. Donnelly Jr.; James L. Gibson; dan Jhon M. Ivancevich, manajemen adalah proses dari seseorang atau beberapa individu untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari orang lain untuk memperoleh hasil yang tidak dapat dilakukan seorang individu saja. 
 E. Karthryn M. Bartol dan David C. Marten, manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan-kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling). 
F. Chuck Williams (2001), manajemen adalah menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Jadi seorang manajer bukanlah mengerjakan semua pekerjaan sendiri. Dia bekerja melalui orang-orang yang memiliki kemampuan-kemampuan teknis di lapangan, tanpa mengerjakan teknisnya (walaupun bukan berarti seorang manajer tidak memiliki kemampuan teknis). 
G. Murti Sumarni-John Soeprihanto (1995), manajemen merupakan suatu proses yang terdiri atas kegiatan-kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain. Pemanfaatan sumber daya-sumber daya lain dalam perusahaan meliputi sumber daya bahan baku produksi, sumber keuangan, mesin-mesin, dan cara yang digunakan dalam pemanfaatan yang efisien dan efektif. 

Dari uraian pengertian di atas terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen dan organisasi , bahkan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen. 

 Manajemen pada hakikatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya. 

Secara spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen dalam organisasi, yaitu: 
  •  Mencapai tujuan, manajemen mempermudah pencapaian tujuan organisasi dan pribadi. 
  •  Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, manajemen menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan diantara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi (stakeholders) seperti pemilik, karyawan, pemasok dan lain-lain. 
  •  Mencapai efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan efektifitas merupakan ukuran prestasi organisasi. Fungsi Manajemen: 
  • Perencanaan (planning) Proses unutk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya, meliputi penetapan sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan strategi, ,membuat strategi dan mengembangkan-kan subrencana untuk mengkoordinasikan kegiatan. 
  • Pengorganisasian (organizing) Proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana yang telah dibuat, meliputi penetapan dimana keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa yang akan bekerja untuk siapa. 
  • Memimpin (leading) Proses menumbuhkan semangat pada karyawan agar bekerja dengan baik dan membimbing mereka untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai rencana dalam rangka mencapai tujuan, member inspirasi dan motivasi kepada karyawan untuk berusaha keras mencapai sasaran organisasi. 
  • Pengendalian (controlling) Proses mengukur kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana yang telah dibuat serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapaiuntuk mencapai tujuan. Jadi dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
1. MANAJEMEN DAN TATA KERJA
    Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan menajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk:
  •  Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia. 
  •  Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpngsiuran dalam proses pencapaian tujuan. 
  •  Menajamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat. 
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti di bawah ini:
Manajemen: Menjelaskan perlunya ada proses kehiatan dan pendayahgunaan sumber-sumber serta waktu sebagi factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainy tujuan.
Tata Kerja: Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
1. MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA
    Untuk hubunganya sendiri Manajemen organisasi serta tata kerja memiliki hubungan yang sangat erat Organisasi yang baik untuk mencapai tujuanya perlu Manajemen yang baik begitupun sebaliknya untuk mendapatakan manajemen yang terbaik diperlukan sebuah Organisasi yang memiliki orang-orang yang terampil, kreatif serta mampu bekerja secara tim untuk mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai oleh organisasi. Walaupun sudah memiliki organisasi seta manajemen yang baik masih dibutuhkan satu lagi sebagai pelengkap yakni tata kerja, tata kerja sendiri dimaksudkan sebagai alat yang digunakan sebuah organisasi untuk mencapai tujuanya, tanpa adanya tata kerja yang tepat maka manajamen yang telah dibuat tidak akan maksimal sehinnga apa yang ingin dicapai organisasi tidak terpenuhi.

Sehingga dapat diambil kesimpulan Apabila organisasi, manajemen dan tata kerjanya dilakukan dengan kerjasama yang baik, pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih terordinir sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif serta lebih maksimal. Karena ketiganya jika dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan timbal balik itu akan saling menguntungkan untuk ketiganya.

2. BERORGANISASI MENURUT PENULIS

    Menurut saya berorganisasi adalah salah satu jembatan untuk mencapai kesuksesan. Bukan hanya bermodalkan nilai akademik yang selalu tinggi kita mudah mendapatkan pekerjaan dijaman modern seperti ini. Dan bukan hanya skill yang diperlukan dalam bekerja di perusahaan-perusahaan sekarang. Terkadang perusahaan juga menilai apakah kita pernah berorganisasi atau tidak? Orang yang pernah berorganisasi cenderung bisa menjaga hubungan baik atau bisa menjaga komunikasi antar pekerja. Sikap seperti itu diperlukan untuk meningkatkan kekompakan kinerja agar tidak sering berselisi paham. Jadi menurut saya rugi jika kita tidak memanfaatkan waktu muda kita untuk berorganisasi.
 
    Saat ini saya sedang menjalani organisasi atau sebut saja karangtaruna. Didalam karangtaruna saya yang bernama IKRAR ini saya menjabat sebagai sekretaris. Dan saya sangat merasakan didalam sebuah organisasi bukan jabatan yang terpenting karena tidak semua orang yang memiliki jabatan bekerja sesuai jabatannya. Karena didalam karangtaruna ini semua pekerjaan dilakukan bersama, saling mengisi kekosongan. Sebisa mungkin saling bahu membahu dalam semua bidang.

    Modal pertama saya hanya rajin dn mau mendengarkan kritik orang lain. Dan sekarang saya sudah bisa menjadi orang yang tergas dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Sayapun jadi banyak mengenal orang-orang penting disini karena sering bertemu dan diperkenalkan oleh rekan-rekan saya. Disinilah saya dapat mengenal banyak orang. Dan banyak pula kemungkinan saya mudah mendapat informasi pekerjaan nantinya setelah saya lulus.

Semua yang kita lakukan pasti akan menuai hasil sesuai apa yang kita lakukan. Tanamlah sesuatu yang baik maka bersiaplah mendapat hasil yang lebih baik. Semua yang berawal Bismillah pasti berakhir dengan Alhamdulillah.

SUMBER REFERENSI MATERI: sumber1  sumber2   sumber3   sumber4

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Utami Pratiwi -