Popular Post

Posted by : utamibiran Senin, 16 Maret 2015


     A.    Problematika Masyarakat Modern
Berikut ini adalah beberapa masalah yang muncul dalam masyarakat modern:
1)        Desintegrasi Ilmu Pengetahuan
Kehidupan modern, antara lain ditandai oleh adanya spesialisasi di bidang ilmu pengetahuan. Masing-masing ilmu pengetahuan memiliki cara pandang sendiri dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Jika seseorang menghadapi masalah, lalu ia pergi kepada kaum teolog, ilmuwan, politisi, sosiologi, ahli biologi, psikologi dan ekonomi, mereka akan memberikan jawaban yang berbeda-beda dan terkadang saling bertolak belakang. Hal ini pada akhirnya membingungkan manusia.
2)        Kepribadian yang Terpecah
Kepribadian manusia modern jauh dari nilai-nilai spiritual dan terkotak-kotak, membuat kepribadian manusia akan menjadi terpecah.
3)        Penyalahgunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sebagai akibat dari terlepasnya ilmu pengetahuan dan teknologi dari ikatan spiritual maka iptek telah disalahgunakan dengan segala implikasi negatifnya. Misalnya kemampuan membuat senjata yang diarahkan untuk tujuan penjajahan terhadap bangsa lain.
4)        Pendangkalan Iman
Sebagai akibat lain dari pola pikir keilmuan tersebut, khusunya ilmu-ilmu yang hanya mengakui fakta-fakta yang bersifat empiris, dapat menyebabkan iman manusia menjadi dangkal.
5)        Pola Hubungan Materialistik
Semangat persaudaraan dan rasa saling menolong yang didasarkan atas panggilan iman sudah tidak tampak lagi.
6)        Menghalalkan Segala Cara
Sebagai akibat dari dangkalnya iman dan pola hidup materialistik, manusia dengan mudah dapat menggunakan prinsip menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan.
 7)        Stres dan Frustasi
Kegidupan modern  yang demikian kompetitif menyebabkan manusia harus mengerahkan seluruh pikiran, tenaga, dan kemampuannya. Mereka terus bekerja tanpa mengenal batas dan kepuasan. Akibatnya, jika terkena problem yang tidak dapt dipecahkan dirinya, ia akan stres dan frustasi.
8)        Kehilangan Harga Diri dan Masa Depannya
Terdapat sejumlah orang salah memilih jalan kehidupan. Masa mudanya dihabiskan untuk memepertaruhkan hawa nafsu dan segala cara yang ditempuhnya.
    B.     Bukti Minat Masyarakat Modern terhadap Tasawuf
Persoalan besar yang muncul di tengah-tengah umat manusia sekarang ini adlaah krisis spiritualitas. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dominasi rasionalisme, empirisme, dan positivisme ternyata membawa manusia kepada kehidupan modern, di mana sekularisme menjadi suatu tema bagi kehidupan modern. Sekalipun krisis spiritualitas menjadi ciri peradaban modern dan modernitas itu telah memasuki dunia Islam, masyarakat Islam tetap menyimpan potensi untuk menghindari krisis itu.
Sehingga muncullah beberapa nama besar sufi seperti Ibrahim Ibnu Adam dan Rabi’ah al-Adawiyah. Kemudian muncul pula organisasi sufi yang ditunjukkan kepada pertemuan yang informal untuk diskusi agama dan latihan spiritual yang disebut halaqah. Pada masa ini masa ini muncul para sufi, seperti al-Tustari dan al-Junayd al-Bagdadi. Yang menjadi bukti bahwa masyarakat modern berminat terhadap tasawuf adalah diselenggarakannya zikir dan pengajian di rumah dan masjid bahkan di perkantoran.
    C.    Fungsi Tasawuf dalam Kehidupan Modern
Inti sari ajaran tasawuf bertujuan memperoleh hubungan langsung dengan Allah SWt sehingga seseorang akan merasa berada di hadirat-Nya. Upaya ini, antara lain dilakukan dengan kontemplasi atau melepaskan diri dari jeratan dunia yang senantiasa berubah dan bersifat sementara. Sikap dan pandangan kaum sufi ini sangat diperlukan oleh masyarakat modern yang mengalami jiwa yang terpecah.
Kehadiran tasawuf dapat melatih manusia agar memiliki ketajaman batin dan kehalusan budi pekerti. Sikap batin dan kehalusan budi yang tajam yang tajam ini menyebabkan seseorang akan selalu mengutamakan pertimbangan pada setiap masalah yang dihadapi. Dengan cara demikian, ia akan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tercela menurut agama. Tasawuf akan membawa manusia memiliki jiwa istiqamah, yaitu jiwa yang selalu diisi dengan nilai-nilai ilahiah. Ia selalu mempunyai pegangan dalam hidupnya. Keadaan demikian meyebabkan ia tetap tabah dan tidak mudah terhempas oleh cobaan yang akan membelokkannya ke jurang kehancuran. Dengan demikian, stres dan putus asa akan dapat dihindari.
    D.    Peranan Tasawuf dalam Kehidupan Modern
Pada masa yang akan datang, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta industrialisasi akan berlangsung terus san sangat menentukan peradaban umat manusia. Akan tetapi, masalah-masalah moral dan etika akan ikut mempengaruhi pilihan strategi dalam mengembangkan peradaban di masa depan. Sehingga dalam hal ini Islam dihayati dan diamalkan sebagai sesuatu yang spiritual. Artinya, sebagai reaksi terhadap perubahan masyarakat yang sangat cepat akibat kemajuan ilmu penegtahuan, teknologi, dan industrialisasi. Oleh karena itu, kita sepakat bahwa semua kehidupan modern harus mempunyai landasan yang kuat, yaitu akidah akhlak Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis. Dengan cara seperti ini maka akan terbangun kehidupan yang seimbang antara lahir dan batin, duniawi dan ukhrawi, serta individu dan masyarakat. Keseimbangan ini harus menjadi roh bagi peradaban manusia dalam kehidupan modern sekarang ini.

Sumber :
Sumber1
Sumber2
Sumber3
 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Utami Pratiwi -